Langsung ke konten utama

Postingan

5 Faktor Penting yang Mempengaruhi Suksesnya Pendidikan Finlandia

kompas.com Bagaimana orang-orang Finlandia menanggapi ribuan pertanyaan dan rasa ingin tahu tentang kesuksesan sekolah-sekolah mereka? Setidaknya banyak orang Finlandia yakin bahwa ada 5 unsur penting yg membuat siswa Finlandia lebih baik daripada teman sebaya mereka di penjuru dunia lain. Empat diantaranya berkaitan langsung dengan sekolah dan amanat yg diembannya, yang satu adalah tentang apa yang dilakukan anak-anak ketika tidak di sekolah.  Bagaimanapun tetapi ingat bahwa saat menjelaskan mengapa sesuatu terjadi dalam sistem sosial yg rumit, maka itu selalu melibatkan berbagai spekulasi, dan tidak pernah bisa 100 persen pasti. Berikut 5 faktor tersebut. Pertama , kami berpendapat bahwa sekolah komprehensif tempat anak-anak mulai belajar ketika beranjak 7 tahun menyediakan pendidikan dan perkembangan yg seimbang, menyeluruh, dan berorientasi pada anak, serta meletakkan suatu fondasi pembelajaran yg baik, pantas. Kurikulum di Finlandia memberi porsi yang sama rata untuk sem
Postingan terbaru

Pemuda Berdaya Guna di Era Teknologi

Andreas Senjaya dan Radyum Ikono Kemarin (29/11) saya mengikuti talkshow yang dilaksanakan oleh Badr Interactive. Para anak muda yang bergelut di dunia teknologi hingga akhirnya membuat aplikasi ponsel pintar. Seperti aplikasi "Yawme" dan "Teman Bisnis". Kedua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Play Store bagi orang-orang yang ingin memanfaatkannya. Pastinya ini kontribusi anak muda yang sangat berarti di era teknologi, seperti @temanbisnisapp yang turut mempermudah para UKM untuk mengatur keuangannya. Agenda kemarin sangat motivasional bagi para pemuda, khususnya pemuda muslim. Bahwa, di era saat ini jika pemuda tidak mengambil peran maka peran ini akan diambil oleh pihak lain. Yang jelas kebaikan berlipat pahala akan begitu banyak bisa kita raih jika kita memanfaatkan teknologi yang terus berkembang saat ini. Andreas Senjaya merupakan sosok yang tak asing lagi. Mas Jay salah satu co-Founder i-Grow yang sudah meraih berbagai "penghargaan start-up

Khatibul Umam Wiranu Ketua Ikatan Alumni FBS UNJ 2017-2021

Sinergi nyata. Itulah spirit pengurus Ikatan Alumni Fakultas Bahasa dan Seni  (IKA FBS)  Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Hal ini ditegaskan dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 IKA FBS UNJ pada Selasa, 21 Nov 2017 di Gd. Dewi Sartika Kampus UNJ Rawamangun, Selasa (21/11). Selain ajang pertanggungjawaban pengurus lama, momentum ini juga digunakan untuk memilih pengurus IKA FBS UNJ periode 2017-2021. Acara yang dibuka Wakil Dekan III FBS UNJ, Syamsi Setiadi MPd  itu dihadiri 35 alumni yang berasal dari IKA Program Studi di lingkungan FBS (Bahasa Indonesia, Bahasa  Inggris, Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, dan Magister Bahasa  Inggris). Mereka secara aklamasi berhasil memilih Pengurus IKA FBS UNJ Periode 2017-2021 yang diketuai Khatibul Umam Wiranu.   Siaran pers IKA FBS UNJ yang diterima  Republika.co.id , Kamis (23/11) menyebutkan, susunan pengurus IKA FBS UNJ priode 2017-2021 sebagai ber

FBS UNJ Gelar Bincang Inspirasi Bersama Alumni, Reza: Sayang...Dulu Gak Ada

" Saya menyesal kenapa acara kayak gini gak ada saat saya masih berkuliah S1 ", ucap saya beberapa hari lalu di ruang Daksinapati, UNJ. Selasa, 14 November 2017 saya berkesempatan menjadi moderator pada acara "Bincang Inspirasi FBS 2017". Kegiatan perdana ini merupakan inisiasi oleh bidang kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Acara ini menghadirkan pembicara dari unsur alumni dari FBS, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Diantaranya, Delly Armand lulusan Seni Musik 1997 yang saat ini berkarir di dunia militer. Tepatnya bertugas sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (PASPAMPRES). Merupakan "keanehan", anak seni musik yang akrab dengan rambut gondrong, sering berpakaian non resmi, dan jauh dari kontak fisik. Tetapi alumni satu ini berhasil menjadi "pengawal" orang no. 1 di Indonesia (Presiden). Benar disangka ternyata setelah beliau, tidak ada lagi alumni seni musik maupun FBS yang bertugas seperti beliau. Maka jadilah saat ini belia

Pidato Anies Bukan Hanya Soal 'Pribumi'

sumber : republika Di awal saya ingin menegaskan bahwa saya bukan pada posisi pembela. Saya juga tidak mau ikut-ikutan perdebatan kata ‘pribumi’, yang akhirnya malah sikut-sikutan. Sakit  tauk ! Begini... dengan kepala dingin ditemani rintik hujan saya membaca naskah pidato Pak Anies Baswedan, gara-gara ingin tahu apa  sih  sebenarnya yang dikatakan beliau? Kenapa bisa sampai ribut begini? Bahkan sampai ada organisasi pemuda melaporkan hal ini ke pihak berwajib. Belakangan saya tahu ternyata organisasi (Banteng Muda Indonesia) tersebut merupakan sayap suatu partai. Pengen bilang “ duh ”. Tapi, tak apalah itu hak mereka. Di luar dari perdebatan yang ada. Alih-alih saya mau mencari kebenarannya dengan membaca teks pidatonya dengan lengkap, saya malah terkagum dengan isi pidato yang memuat ungkapan-ungkapan dari beberapa daerah di Indonesia yang terwakili dari barat hingga timur. Ungkapan yang penuh nilai dan perlu diresapi oleh generasi bangsa khususnya anak-anak muda. Dalam t

Siapa Saja #PahlawanYatim Saat Ini...?

Beberapa hari lalu pada postingan sebelumnya di blog ini saya mengajak teman-teman untuk menjadi Pahlawan Yatim . Apa itu #PahlawanYatim ? Sebelumnya saya jelaskan terlebih dahulu mengenai Proyatim. Saat ini kami yang tergabung dalam organisasi Proyatim sedang menjalankan program Beasiswa untuk anak-anak yatim kurang mampu di sekitaran Jakarta. Tepatnya mereka tinggal di Rumah Susun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Beasiswa yang diberikan berupa Guru Pendamping, Buku Bacaan, dan Uang Saku . Namun, untuk saat ini kami baru mengirimkan Guru Pendamping atau yang sering disebut Inspirator Muda kepada 14 anak yatim. salah satu laporan singkat selepas mengajar salah satu anak yatim binaan Belasan anak yatim tersebut kami berikan Guru Privat yang mendampingi mereka belajar dirumah masing-masing tiap seminggu sekali. Dengan program ini diharapkan mereka dapat bertambah kemampuan akademik dan kemampuan-kemampuan lainnya. Kami menginginkan mereka menjadi anak yatim yang Cerdas, Mandir

Bismillah, Yuk! Ikutan Dalam Proyek Kebaikan Ini

Hai pembaca...MERDEKA!!! Di edisi hari merdeka sebenarnya saya ingin mengatakan "kemerdekaan saat ini sebenarnya sudah dirasakan semua orang di negeri ini gak sih?". Ah tapi tampaknya kalimat itu sangat tidak 'berfaedah' untuk kita, apalagi kaum muda. Di masa-masa energik seperti sekarang ini sepertinya kita tidak perlu banyak bertanya melainkan kita harus lebih banyak bertindak nyata . Oke... to the point aja . Saat ini saya sama teman-teman lagi ada proyek sosial. Apa itu? Pasti tau lah ya tentang Proyatim . Info sedikit, sekarang kami sudah punya anak binaan sebanyak 14 orang dan 10 pengajar privat. Banyak atau sedikit gaes ? Ya, gapapa  kalau dibilang enggak banyak. Karena saat ini kami lebih mementingkan seberapa berkualitas yang diberikan ke anak-anak yatim binaan. Jadi, ukuran paling utama adalah kualitas bukan kuantitas. Salah satu gerakan dari Proyatim adalah...ada yang tau? Ya betul, penyediaan guru privat yang disebut sebagai Inspirator Muda untuk